Istridan ketiga anaknya tetap teguh berpegang dalam ajaran Islam. Istrinya kembali ke Jepara setelah Saifuddin berpindah agama dan tak berapa lama, meninggal sebagai pemeluk Islam yang taat. Itulah profil dari pendetan Saifuddin Ibrahim atau Abraham Ben Moses yang viral atas permintaannya menghapus 300 ayat Alquran.

PALEMBANG-Saefudin Ali 60 tahun, langsung menarik napas panjang saat mendapat kabar pemerintah Indonesia membatalkan keberangkatan haji tahun 2020. Betapa tidak, warga kelurahan 3 Ilir Palembang ini telah menunggu selama 10 tahun. Ia tberharap bisa segera menginjakkan kaki di tanah suci. "Sebenarnya sudah dikasih tahu sama pihak travel, kita disuruh nunggu keputusan dari pemerintah. Tapi tetap saja saya pribadi berharap bisa segera berangkat haji tahun ini," ujarnya saat diwawancarai Selasa 2/6/2020. Kesedihan pria paruh baya yang kerap disapa Udin ini juga dikarenakan ia teringat pada almarhumah sang istri yang meninggal dunia sekitar 4 tahun lalu. Udin bercerita, semasa hidup istrinya begitu ingin beribadah ke tanah suci. Apalagi semasa muda, mereka mencari nafkah untuk menghidupi 4 orang anaknya dengan cara berdagang kopi dan gorengan di pasar pagi Lemabang. Pekerjaan itu terus dilakukan kurang hingga anak-anaknya mulai ketiganya tamat SMA. "Setelah itu mereka mulai cari kerja, Alhamdulillah pekerjaannya lumayan bagus. Mereka yang sekarang menafkahi masa tua saya termasuk dengan memberangkatkan haji." "Tapi istri saya lebih dulu dipanggil Tuhan. Jadi hanya saya yang berangkat," ujarnya. Dalam mempersiapkan rencana keberangkatan hajinya, Udin juga sudah melakukan manasik haji sekitar 5 kali. Ada yang dilakukan oleh travel namun ada juga yang dilakukan atas inisiatifnya sendiri. "Ya kalau ditunda tahun ini, mau tidak mau berangkatnya tahun depan. Semoga saja nanti tidak ada lagi halangan," ujarnya. Udin tak sendiri, ada calon jemaah haji di Sumsel yang batal berangkat di tahun ini. JAKARTA POSKOTA.CO.ID - Murteza Muhammad Fikri, anak dari pendeta Saifuddin Ibrahim memberi pesan serius untuk sang ayah setelah berulang kali melakukan penistaan terhadap agama Islam. Kabar yang disampaikan Murteza ini cukup menyentak batin, sebab muatannya yang berisi pesan kematian. Murteza begitu menyayangkan ayahandanya yang telah jauh melenceng dari moral yang diajarkan agama. JAKARTA – Saifuddin Ibrahim adalah seorang pendeta yang lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 26 Oktober 1965. Ia memiliki nama lain Abraham Ben Moses. Setelah lulus dari SMA di Bima, Saifuddin Ibrahim melanjutkan kuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS. Ia mengambil jurusan Perbandingan Agama. Selepas dari UMS, Saifuddin Ibrahim mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan Depok, Jawa Barat. Lalu pada 1999 Saifuddin Ibrahim mengajar di NII Al Zaytun Panji Gumilang di Indramayu. Lalu mengajar di Ponpes Al-Zaytun yang bertempat di Haurgeulis Indramayu di bawah asuhan Syaikh AS Panji Gumilang 1999. Tahun 2006, Saifuddin Ibrahim kemudian memeluk agama Kristen. Setelahnya, ia bertekad menjadi penginjil dan hamba Tuhan di Adonai Yeshua Hamashiach. Dalam video di kanal YouTube Kesaksian Segala Bangsa, dengan judul “Mengapa Saya Tinggalkan Agamaku”, Saifuddin Ibrahim bercerita bahwa keputusannya masuk Kristen adalah kemurahan Tuhan. Credit Image YTSaifuddin Ibrahim Walau Saifuddin Ibrahim harus menanggung sejumlah konsekuensi, di antaranya bercerai dengan istri dan kehilangan beberapa aset. Saifuddin Ibrahim juga menegaskan alasannya memilih Kristen adalah karena dalam agama Kristen tidak diajarkan membunuh siapa pun, sedangkan menurutnya, dalam Alquran diajarkan membunuh musuh-musuh di luar Islam. Hanya Saifuddin Ibrahim sendiri dalam keluarganya yang berpindah agama. Istri dan anaknya tetap teguh berpegang dalam ajaran Islam, dan tak berapa lama, meninggal sebagai pemeluk Islam yang taat. Permintaannya yang viral meminta Menag menghapus 300 Ayat dalam Alquran berbuntut panjang, meski begitu, Saifuddin Ibrahim mengaku dalam video youtubenya melakukan “ini” demi membela orang-orang minoritas. Pendeta Saifuddin Ibrahim mengatakan alasan permintaan itu karena terdapat 300 ayat di Al-Qur’an yang ia sebut itu dapat memicu sikap intoleran, sikap radikal, hingga membenci orang lain yang berbeda agama. Aksinya itu direspon dengan tegas oleh Menko Polhukam Mahfud Md, Mahfud Md menjelaskan bahwa aksi yang telah dilakukan oleh Pendeta Saifuddin Ibrahim telah membuat gaduh antarumat. Mahfud lantas menyinggung Undang-Undang UU Nomor 1 Tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama telah diperbarui menjadi UU No 5 Tahun 1969. Mahfud Md mengatakan UU tersebut bisa dijadikan sebagai dasar untuk memproses Saifuddin lantaran dalam ajaran pokok Islam, ayat Alquran sebanyak tidak boleh ada yang dikurangi. Yazid Khairil Azis (32), atlet paralayang Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, meninggal dunia usai jatuh ke rumah warga dari ketinggian 200 meter. Sebelum kejadian, Yazid sedang berlatih di Gunung Gajah dan jatuh di Dusun Babadan RT 1 RW.3 Desa Gedong, Banyubiru, Kabupaten Semarang. Korban jatuh ke salah satu rumah warga bernama Andi - Baru-baru ini, nama Pendeta Saifudin Ibrahim alias Abraham Ben Moses menjadi sorotan masyarakat luas karena minta 300 ayat Al Quran dihapus. Siapa Pendeta Saifudin Ibrahim sebenarnya? Untuk mengenal lebih banyak tentang siapa Pendeta Saifudin Ibrahim, silahkan baca artikel ini sampai selesai. Pendeta Saifudin Ibrahim ini menjadi perbincangan akibat video yang unggahnya meminta agar kurikulum sekolah Islam mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah, aliyah, hingga perguruan tinggi dirombak karena dinilai tidak benar. Begitu juga dengan kurikulum di pesantren, karena menurutnya menghadirkan kaum yang radikal. Bahkan, Pendeta Saifudin Ibrahim juga sempat menyampaikan agar Menteri Agama Gus Yaqut menghapus 300 ayat Al Quran yang dinilainya memicu hidup intoleran. Hal ini tentu saja memicu polemik di tengah masyarakat. Baca Juga Dukung Ide Nyeleneh Al Zaytun, Pendeta Saifudin Ibrahim Wanita Boleh Jadi Khatib Jumat Banyak yang penasaran, sebenarnya siapa Pendeta Saifudin ini? Berikut penjelasan profil Pendeta Saifudin Ibrahim dan kontroversinya. Latar Belakang Pendeta Saifudin Ibrahim Pendeta Saifuddin Ibrahim [YuoTube]Pendeta Saifudin Ibrahim adalah pria kelahiran Bima, NTB, 29 Oktober 1965. Nama aslinya adalah Saifudin Ibrahim, lahir di keluarga Muslim karena ayahnya adalah seorang guru agama Islam. Sementara sang paman adalah tokoh penting di organisasi Islam di Bima. Setelah tamat SMA, Saifudin Ibrahim melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Ushuluddin, jurusan perbandingan agama. Setelah lulus kuliah, Saifudin sempat menjadi pengajar di Pesantren Darul Arqom, Depok, Jawa Barat. Selain itu, dirinya juga sempat mengajar di Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, milik Syekh AS Panji Gumilang. Saifudin Ibrahim Pindah Agama Baca Juga Gak Ada Kapoknya! Saifuddin Ibrahim Hina Nabi Muhammad, Bahas Urusan Ranjang Tangkapan layar Pendeta Syaifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat Al-Quran. YoutubePada tahun 2006 lalu, Saifudin Ibrahim diketahui pindah ke agama Kristen dan mengganti namanya menjadi Abraham Ben Moses. Dalam video yang diunggah akun YouTube Kesaksian Segala Bangsa dengan judul Mengapa Saya Tinggalkan Agamaku, Saifudin menceritakan apa alasannya dirinya pindah agama.
Polisi didesak untu segera menangkap Saifudin Ibrahim yang viral dalam video meminta 300 ayat di kitab suci Alquran dihapus. Permintan tersebut datang dari Forum Komunikasi Umat Beragama ( FKUB) Kabupaten Lebak. Mereka menilai, pernyataan pendeta itu sangat mengganggu kerukunan umat beragama. "Pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memberi penjelasan soal kasus Nurhayati di Mabes Polri, Jaksel. Foto PolriBareskrim Polri akan melacak keberadaan pendeta Saifuddin Ibrahim terkait ucapannya yang meminta 300 ayat Al-Quran dihapus. Terbaru, Saifuddin diduga berada di Amerika Serikat. Terkait hal itu, kini Polri akan berkoordinasi dengan atase di Biro Investigasi Federal atau FBI The Federal Bureau of Investigation untuk menemukan Saifuddin.“Melakukan koordinasi dengan Legal Attache FBI,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat 18/3.Hal itu dilakukan atas laporan polisi Nomor LP/B/0133/III/2022/SPKT Bareskrim Polri tanggal 18 Maret 2022 dengan pelapor bernama Rieke Vera menjelaskan, saat ini Polri juga akan berkoordinasi di dalam negeri melalui Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Jenderal Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham untuk terkait dugaan Saifuddin Ibrahim kabur ke Amerika Serikat."Melakukan koordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham dan Kemenlu terkait dugaan keberadaan saudara SI di Amerika Serikat," Ibrahim alias Abraham Ben Moses. Foto Facebook/Saifuddin IbrahimAtas laporan tersebut, Saifuddin dipersangkakan dengan melanggar Pasal 45A ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 Tentang ITE dan/atau Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 156a KUHP dan/atau Pasal 14 ayat 1, ayat 2 dan/ atau Pasal 15 UU No. 1 tahun 1946 tentang Peraturan hukum Saifuddin Ibrahim atau yang dikenal dengan Abraham Ben Moses atau Abraham Moses membuat kegaduhan dengan meminta 300 ayat Al-Quran Saifuddin direkam dalam sebuah video yang tersebar di media menyinggung ayat Al-Quran, dalam video itu Saifuddin meminta agar kurikulum sekolah Islam mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah, aliyah hingga perguruan tinggi dirombak karena dinilai tidak benar. Begitu juga dengan kurikulum di pesantren karena menurutnya menghadirkan kaum lalu menyampaikan agar Menteri Agama Gus Yaqut menghapus 300 ayat Al-Quran yang dinilainya memicu hidup intoleran."Bahkan kalau perlu, Pak, 300 ayat yang jadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal karena beda agama, itu di skip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Quran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata Saifuddin dalam video yang diunggah ulang akun YouTube NU Garis Lurus, dikutip Rabu 16/3/2022.“Agar ayat-ayat yang keras itu tidak diajarkan di pesantren atau madrasah-madrasah di seluruh Indonesia," tambah Saifuddin yang pernah mengajar di Ponpes Al-Zaytun eks kontrakan Saifuddin Ibrahim di Gang Jamblang, RT 01/04 Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Foto Dok. IstimewaMenistakan Agama dan Bikin GaduhPernyataan Saifuddin menuai reaksi keras dari Menkopolhukam Mahfud MD. Ia meminta agar kepolisian menyelidiki kasus tersebut."Waduh, itu bikin gaduh itu. Saya [kira] itu bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu saya minta kepolisian segera menyelidiki itu dan kalau bisa segera ditutup akunnya karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang. Jadi itu meresahkan dan memprovokasi untuk mengadu domba antarumat," kata Mahfud, Rabu 16/3.Pernyataan Mahfud diunggah di akun Kemenko Polhukam dengan judul 'Tanggapan Menko Polhukam Terkait Pendeta Saifuddin Ibrahim'.Mahfud mengatakan yang disampaikan Saifuddin merupakan penistaan agama. Sebab ajaran pokok dalam Islam adalah Al-Quran."Ajaran pokok di dalam Islam itu Al-Quran. Itu ayatnya tidak boleh dikurangi, berapa yang disuruh cabut atau 300 misalnya, itu berarti penistaan terhadap Islam. Apalagi mengatakan, konon dia juga mengatakan bahwa Nabi Muhammad itu bermimpi bertemu Allah dan sebagainya. Itu menyimpang dari ajaran pokok," kata mengingatkan ada hukum yang mengatur hal itu. Pelaku bisa dijerat penjara lebih dari lima tahun."Saya ingatkan UU Nomor 5 Tahun 69 yang diperbarui dari UU PNPS Nomor 1 Tahun 65 yang juga oleh Bung Karno tentang penodaan agama itu mengancam hukuman tidak main-main lebih dari 5 tahun hukumannya," kata itu, Mahfud meminta agar setiap orang tidak membuat pernyataan yang provokatif. Apalagi untuk hal-hal yang Saifuddin Ibrahim TemperamentalSaifuddin Ibrahim atau Abraham Moses pernah terjerat kasus penodaan agama pada 2017. Kala itu ia ditangkap jajaran Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri di Tangerang, Banten, usai menyebarkan kebencian yang menyudutkan agama kasus itu PN Tangerang memvonisnya 4 tahun penjara dan denda Rp 50 diwawancara kumparan tahun 2017, salah seorang rekan Saifuddin, Tony Rosyid, mengatakan Saifuddin merupakan pria asal Bima, NTB. Dia memiliki istri pertama yang sudah meninggal dunia, berasal dari daerah yang sama dengan Tony, yakni Rembang, Jawa memiliki 3 anak dari istri pertama. Si sulung sudah menikah, sedangkan 2 lainnya dibiayai oleh pria pendiri Komunitas Tangan Di Atas TDA, Haji Alay, untuk bersekolah di terkenal terkenal dengan sikap temperamentalnya."Dia memang kurang menjaga tata krama pergaulan, terutama ada dendam dengan Islam sebagai agama masa lalunya sehingga dia ungkapkan dengan ngawur tanpa dia kontrol," kata Tony pada Kamis, 7 Desember Tony, Saifuddin mengaku pernah menjadi guru di yayasan pendidikan Islam Al-Zaytun dan Muhammadiyah Sawangan, Depok. Maka tak heran jika kemampuan bahasa Arabnya cukup bagus. Dia kemudian berpindah agama dari Islam ke Kristen."Saya kenal beliau sekitar 5 tahun yang lalu dan kondisinya sudah temperamen begitu. Dia sering salah mengutip ayat Al-Quran, pernah mengaku sebagai kiai, membicarakan pernikahan poligami Nabi, tapi itu kacau semua," kata Tony, Saifuddin atau Abraham kerap emosional hingga pernah bertengkar fisik dengan peserta diskusi. Bahkan Saifuddin pernah diusir dari diskusi karena tindakannya tersebut."Waktu debat di Cawang, dia pernah saya usir karena debatnya ngaco dan keluar dari tema. Dia memang sangat temperamental, baik saat bertemu langsung maupun tidak langsung," ujar Tony.
SaifuddinIbrahim diharap pulang ke Indonesia untuk memenuhi pemeriksaan dalam statusnya sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama Islam. Senin, 4 April 2022 09:54 WIB Penulis: Igman Ibrahim Sarah Ayu Saifuddin, begitulah wanita ini akrab dipanggil. Beliau adalah istri dari Pendeta Saifuddin Ibrahim. Di dalam mendampingi sang suami Bapak Saifudin Ibrahim saat masa persidangan dalam kasus penistaan, Ibu Sarah senantiasa bersabar. Dalam sebuah kesempatan, Ibu Sarah bercerita tentang latar belakang keluarga tempat dia tumbuh. "Ibu saya muslim, ayah saya muslim, saya orang Bangka Belitung, saya orang Melayu dan nenek saya China, tapi nggak punya toko" Dulu pada tahun 2013 pernah mendengar cerita ada "ustadz jadi pendeta." Karena penasaran akhirnya ibu Sarah terbang dari Bangka Belitung menuju Jakarta. Dan bertemu dengan seorang penginjil. Akhirnya setelah satu bulan setengah memutuskan untuk hijrah menjadi pengikut Kristus. Kalau di Agama Kristen mengenal namanya "keselamatan, sementara di agamanya yang dulu mudah-mudahan bisa selamat.." Kalau di islam jihad seorang istri adalah salah satunya mengikhlaskan suami untuk berpoligami, sementara di Kristen satu untuk selamanya. Amien Setelah dibaptis, banyak orang yang mempertanyakan keyakinan baru saya. Ibu saya bertanya "apa benar kamu sudah berpindah agama?" saya menjawab " iya" Dihakimi keluarga "Akhirnya saya disidang oleh satu keluarga besar, saya dipertemukan dengan tante dan juga om. Om saya itu ustadz dan pernah naik haji dan dipercayakan untuk bertanya kepada saya" Om saya bertanya "apakah saya masuk Kristen itu dikasih uang?" "enggak, murni dari hati saya" jawab ibu Sarah. Baca juga Perjalanan El Ibnu Vokalis Band Elkasih, Dari Islam Kaffah Hingga Keputusannya Masuk Kristen "Ini Jalan ke Surga" "Apakah kamu dikasih minum ?" tanya om lagi?" Kemudian om saya yang seorang ustadz memberi saya air minum yang dibacakan doa dari ayat-ayat Al-Qur'an" Namun puji syukur, saya tetap memilih Kristus. Ketika anda memilih Kristus, maka yakinlah sepenuhnya kepada-Nya. Setelah satu tahun setengah akhirnya saya menjadi istri bapak Saifudin Ibrahim. Setelah tiga tahun menikah, namun saya belum dikaruniai anak. Akhirnya saya pulang ke Bangka Belitung sendiri, sementara suami saya melakukan pelayanan di Taiwan. Setelah pulang dari Bangka Belitung, saya menyusul ke Taiwan. Dan Puji Tuhan ternyata telah dikaruniai anak dengan masa kandungan tujuh Minggu. Saat dicek ternyata kandungan saya berjenis kelamin laki-laki, padahal suami saya berharap mempunyai anak perempuan. Saat usia kandungan saya umur 8 bulan, Suami saya ditangkap oleh polisi. Disitu saya mengalami shock dan stress. Namun, apalah daya saat Tuhan berkehendak, beberapa bulan kemudian saya melahirkan anak perempuan. Baca juga Kesaksian Saifudin Ibrahim Terbaru - Mantan Guru Pesantren Terbesar di Indonesia "Hidup Ini Adalah Kesempatan untuk Bersaksi' Akhirnya saya memutuskan untuk menulis buku dan selesai dalam waktu satu Minggu, dengan judul "Hatiku Terpikat Mengikuti Yesus." Tonton video kesaksian Ibu Sarah Ayu di bawah ini a
SaifuddinIbrahim berani berkata seperti itu karena menurutnya, 300 ayat Alquran tersebut jadi biang kerok lahirnya radikalisme. Mengenal Ivana Trump, Istri Pertama Donald Trump yang Meninggal Dunia. 15 Juli 2022 - 11:13 WIB. Trending di Tokoh. Jarang Tampil Setelah Video Hot dengan Ariel Noah, Cut Tari Hidup Baru. 12 Maret 2021.
Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses. Foto Facebook/Saifuddin IbrahimBareskrim Polri melakukan kerja sama dengan sejumlah instansi untuk melacak keberadaan pendeta bernama Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses terkait ucapannya yang meminta 300 ayat Al-Quran dihapus dan pesantren merupakan sarang Saifuddin kini diduga berada di Amerika Serikat."Dari hasil penyelidikan diperoleh informasi bahwa Saudara Saifuddin Ibrahim saat ini berada di luar negeri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat 18/3.Selain itu, Dedi mengatakan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi di dalam negeri melalui Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Jenderal Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham."Melakukan koordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham dan Kemenlu terkait dugaan keberadaan saudara SI di Amerika Serikat," kata mengungkapkan, saat ini penyidik akan berkoordinasi dengan atase di Biro Investigasi Federal FBI/The Federal Bureau of Investigation terkait hal tersebut.“Melakukan koordinasi dengan Legal Attache FBI,” tersebut berdasarkan pada laporan polisi Nomor LP/B/0133/III/2022/SPKT Bareskrim Polri tanggal 18 Maret 2022 dengan pelapor bernama Rieke Vera dipersangkakan dengan melanggar Pasal 45A ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 Tentang ITE dan/atau Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 156a KUHP dan/atau Pasal 14 ayat 1, ayat 2 dan/ atau Pasal 15 UU No. 1 tahun 1946 tentang Peraturan hukum eks kontrakan Saifuddin Ibrahim di Gang Jamblang, RT 01/04 Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Foto Dok. IstimewaSosok Saifuddin Ibrahim TemperamentalSaifuddin Ibrahim atau Abraham Ben Moses atau Abraham Moses pernah terjerat kasus penodaan agama pada 2017. Kala itu ia ditangkap jajaran Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri di Tangerang, Banten, usai menyebarkan kebencian yang menyudutkan agama kasus itu PN Tangerang memvonisnya 4 tahun penjara dan denda Rp 50 diwawancara kumparan tahun 2017, salah seorang rekan Saifuddin, Tony Rosyid, mengatakan Saifuddin merupakan pria asal Bima, NTB. Dia memiliki istri pertama yang sudah meninggal dunia, berasal dari daerah yang sama dengan Tony, yakni Rembang, Jawa memiliki 3 anak dari istri pertama. Si sulung sudah menikah, sedangkan 2 lainnya dibiayai oleh pria pendiri Komunitas Tangan Di Atas TDA, Haji Alay, untuk bersekolah di terkenal terkenal dengan sikap temperamentalnya."Dia memang kurang menjaga tata krama pergaulan, terutama ada dendam dengan Islam sebagai agama masa lalunya sehingga dia ungkapkan dengan ngawur tanpa dia kontrol," kata Tony pada Kamis, 7 Desember Tony, Saifuddin mengaku pernah menjadi guru di yayasan pendidikan Islam Al-Zaytun dan Muhammadiyah Sawangan, Depok. Maka tak heran jika kemampuan bahasa Arabnya cukup bagus. Dia kemudian berpindah agama dari Islam ke Kristen."Saya kenal beliau sekitar 5 tahun yang lalu dan kondisinya sudah temperamen begitu. Dia sering salah mengutip ayat Al-Quran, pernah mengaku sebagai kiai, membicarakan pernikahan poligami Nabi, tapi itu kacau semua," kata Tony, Saifuddin atau Abraham kerap emosional hingga pernah bertengkar fisik dengan peserta diskusi. Bahkan Saifuddin pernah diusir dari diskusi karena tindakannya tersebut."Waktu debat di Cawang, dia pernah saya usir karena debatnya ngaco dan keluar dari tema. Dia memang sangat temperamental, baik saat bertemu langsung maupun tidak langsung," ujar Tony.
TRIBUNNEWSWIKICOM - Seorang istri dari Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sudah lama mencurigainya suaminya berselingkuh nekat membuntuti suami dari Sumenep hingga ke Surabaya.. Sang istri HD (36) terlebih dulu melapor ke polisi dan akhirnya bersama polisi membuntuti suami DH bernama GF (40). Kecurigaan HD terhadap suaminya GF akhirnya terbukti.

Satu jam kemudian itu saya melihat ada 3 orang ... ormas, dari Muhammadiyah dengan dari Bima juga ... Organisasi dari orang-orang Bima dan di ruangan BAP. Setelah itu mereka keluar, saya tanya apa maksud kedatangan mereka itu ? Ternyata itu apabila Bpk. Saifuddin Ibrahim syahadat kembali ke Islam maka kasus ini tutup. Alasan Ibu Sarah Ayu Isteri Bpk. Saifuddin Ibrahim Masuk Kristen Ikut Yesus. Kisah Ketabahan Isteri Bpk Saifuddin Ibrahim. Shallom, Ibu Sarah Ayu Shallom, selamat malam. Saya bersyukur dan berterimakasih saya boleh diberi kesaksian kesempatan malam hari ini. Kesaksian saya ini berkaitan dengan buku yang saya tulis, dua bulan yang lalu saya sudah launching buku. ... Boleh diputar video singkat lunching buku dan video dari Bpk Saifuddin Ibrahim. Bpk. Saifuddin Ibrahim Shallom, terima kasih kepada semua saudara seiman yang telah mendoakan dan mendukung saya didalam segala ibadah mereka, karena saya dipenjara ketika saya memberitakan injil kebenaran Yesus Kristus, bahkan pendeta Gilbert datang berkunjung ke penjara. Ketika berpelukan dengan saya, saya bilang, 'Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.' Saudara janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita, Yesus Kristus. Dan jangan malu karena aku seorang hukuman. Karena Dia, mereka itu telah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. Terima kasih juga untuk isteri saya yang setia didalam melayani saya sebagai suaminya dan dia menujukkan kekuatannya sebagai wanita didalam menghadapi persidangan saya yang dipenuhi oleh orang-orang yang tidak suka dengan Injil. Bahkan sampai hari ini merekapun tetap memaki-maki dan menghina saya, namum segalanya itu seperti firman Tuhan berbahagialah orang yang dianiaya karena kebenaran, karena Dialah yang empunya sorga. Terima kasih istriku. Terimakasih untuk semua saudara-saudara dan para hamba Tuhan yang tidak henti-hentinya menolong dan membantu saya selama didalam pemenjaraan ini. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati. Ibu Sarah Ayu Pada cuplikan peluncuran buka saya tadi itu ada orang tua saya. Saya sama latar belakang juga Muslim. Saya orang bangka belitung. Saya orang melayu tetapi keturunan China. Tetapi China-nya gak punya toko. Jadi saya dibesarkan keluarga saya Muslim. Nenek saya itu China, masuk Islam kawin dengan pribumi Melayu, jadi saya itu dapat face dari nenek saya. Saya besar di Bangka Belitung. Saya bisa jadi orang percaya itu tahun 2013. Saya berkenalan dengan seorang, orang Menado yang buka usaha di kampung halaman saya. Beliau ini ternyata team penginjilan Bpk Saifuddin Ibrahim, dulunya saya tidak tahu. Beliau ini ngomong ke saya, ada ustadz yang menjadi pendeta. Dari situ saya penasaran. Saya bilang, 'Saya pengin ketemu dong koh.' Saya bilang begitu. Akhirnya teman ini anggap serius, saya terbang dari Bangka ke Jakarta itu hanya penasaran, hanya pengin ketemu yang mana sih Ustadz yang jadi Pendeta. Sampai di Jakarta ketemu di suatu Mall, di Jakarta, saya itu langsung di-Injil-in. Jadi Bpk Saifuddin Ibrahim itu kalau ketemu Muslim itu langsung menginjili. Dia pokoknya ... Muslim ... Nginjil. Pokoknya hidupnya hanya untuk penginjilan. Langsung saya diinjilin. Saya tertarik untuk belajar Kristen - Islam, baru tertarik. Nah saya ikut seminar pelayanan beliau. Akhirnya 1,5 bulan saya memutuskan untuk Hijrah, pindah menjadi pengikut Kristus. Alasan saya hijrah itu pertama didalam Kristen itu ada keselamatan, sedangkan didalam agama saya dahulu itu masih mudah-mudahan, ibu sudah tahu kan ? Kedua, didalam Islam perempuan seperti saya itu dianggap rendah. Dianggap rendah itu begini, jihadnya para perempuan itu kalau kita mengiklaskan suami itu untuk poligami itu tiket sorganya perempuan. Tapi kalau laki-laki itu jihadnya ngebom. Nah itu saya pikir masa sih masuk sorga itu harus mengiklaskan suami poligami. Nah, gak mungkin, kan? Saya pikir didalam Kristen satu untuk selamanya. Nah dari situ saya memutuskan mantep hati saya untuk dibaptis. Nah setelah dibabtis, saya senang tulis status di facebook. Baru ayat Mazmur, Amsal. Saya tidak seperti Bpk. Saifuddin Ibrahim, studi perbandingan. Saya hanya itu, nah dari situ keluarga saya heboh, eh pertama teman-teman saya heboh, kok teman saya itu beda. Dari situ nama saya heboh. Mama saya telp saya. Apa benar saya itu sudah pindah agama ? Saya jawab, 'ya.' Setelah itu mama saya juga terbang ke Jakarta dan turun saya jemput. Saya jemput di bandara. Saat itu mama saya bilang kita ke Bekasi, ke rumah tante. Saya antar ke Bekasi. Sampai di Bekasi, ternyata sudah kumpul keluarga besar saya disidang. Biasa mantan muslim itu kalau tidak melewati itu tidak sah, tidak afdol. Jadi saya disidang keluarga, diantara keluarga besar saya itu ada satu Ustadz, om saya itu udah Ustadz, udah naik Haji, dipercayakan untuk tanya saya. Saya ditanya, 'Apakah saya masuk Kristen itu dikasih uang ?' Saya bilang, 'Nggak.' Didalam hati saya malahan waktu saya dibaptis, saya kasih Pendeta itu persembahan. Pak Pendeta itu juga terkejut, baru kali ini ... dia mantan Muslim dapet persembahan. Karena saya berpikir, saya gini .... saya orangnya beda dengan orang lain. Saya tidak mau dinilai saya masuk Kristen dikasih uang, kalau bisa saya kasih Pendeta. Nah, jadi waktu itu saya inisiatif kasih Pendeta persembahan. Saya ingat pendeta itu apa ... kaget gitu. Dia sapa saya, 'Mantan Muslim ada yang kaya saya begini.' Tapi saya bersyukur itu ilmu orang China, nggak mau nyusahin orang. Itu saya bersyukur ada keturunan China. Setelah saya bilang ke om saya, saya ngasih Pendeta uang, dia terkejut juga. Baru kali ini juga dia bilang. Lalu om saya tanya apakah saya dikasih gerilya air minum ? Saya bilang nggak, nggak ada yang kasih saya air minum. Saya bilang, kalau bertamu di rumah orang Kristen ya pasti dikasih minum. Saya bilang gitu. Sampai akhirnya om saya ini menuntut, mendesak saya ini kembali ke Islam. Akan tetapi saya tidak mau. Dia yang akhirnya kasih saya minum, dijampi-jampi didepan saya. Karena didalam Islam itu, ayat Al-Quran itu sebuah mantera, dibaca beberapa kali itu mantera. Jadi dia kasih saya air putih, supaya saya itu dapat hidayah masuk kembali ke Islam. Keluarga saya itu paksa saya untuk pindah dan saya sendiri, saya minum dan membaca doa didalam hati, 'Didalam nama Tuhan Yesus,' saya minum disuruh habisin. Besok paginya om yang kasih saya air minum itu meninggal. Meninggalnya tanpa sebab sama sekali. Masih muda, itu 5 tahun yang lalu, masih 40-an. Jadi om saya ini istrinya bingung kok jam 10 pagi belum bangun, setelah diperiksa nggak ada nyawa. Setelah sidang saya itu nggak ada kabar berita lagi. Diperiksa nggak ada nyawanya. Jadi semenjak dari situ keluarga saya nggan berani ganggu-ganggu, dikiranya ilmu orang Kristen itu lebih hebat, padahal didalam Alkitab bahwa Roh didalam diri kita ini lebih besar daripada roh di dunia ini, asal kita benar-benar percaya. Mantan Muslim itu harus sungguh-sungguh, jangan mengambang, asal ditekan sedikit lunglai, nangis. Kalau saya itu memang mental dari kecil dididik orang tua itu agak ada prinsip orang China. Jadi saya itu memang udah kuat mental. Jadi saya itu setelah masuk Kristen itu percaya itu yakin bener-bener percaya gitu. Nah, dari situ saya modal ... eh ... orang tua saya tidak berani mengganggu saya. Satu tahun setengah saya dimuridkan sama Bpk Saifuddin Ibrahim lalu dipercayakan untuk menjadi isteri beliau. Waktu menikah biar udah status duda, isteri sebelumnya sudah meninggal, punya 3 orang anak laki-laki. Anak pertama dikasih nama Khomeini, yang kedua Sadam Hussein, dan yang ketiga Muhammar Qadafi. Menikah dengan saya Juni 2014, diberkati di GBI Yerusalem, di Pasar Baru. Karena beliau sudah mempunyai 3 orang anak laki-laki, yang berikut pengin anak perempuan, berharap dapat dari saya. Tiga tahun menikah belum dikasih anak, pergumulan, Nah sudah minta doa sama teman-teman. para hamba Tuhan. Akhirnya ada salah satu teman kami untuk menganjurkan kami pulang ke Bangka, minta restu ke orang tua. Akhirnya waktu itu Bpk. Saifuddin Ibrahim tidak bisa mendampingi saya untuk balik ke Bangka, saya sendiri. Bpk. Saifuddin waktu itu pelayanan di Taiwan. Saya pulang ke Bangka, saya bilang maksud hati saya pulang itu. Akhirnya orang tua saya mengiklaskannya ... Orang tua saya itu nggak iklasnya, takutnya saya itu diculik orang, dibunuh orang. Katanya melihat gaya penginjilan Bpk. Saifuddin Ibrahim itu kan jadi dendam. Jadi takut anak saya itu diculik orang, takut saya diapa-apain orang di Jakarta ini. Itu yang membuat orang tua saya itu kurang iklas. Jadi saya udah bilang bahwa saya itu bisa jaga diri, bilang bla ... bla ... Akhirnya orang tua saya itu mengiklaskan. Setelah itu saya balik kembali ke Jakarta, lalu saya menyusul ke Taiwan. Waktu saya nyusul ke Taiwan itu dijemput oleh salah satu teman Bpk. Saifuddin Ibrahim karena dia lagi pelayanan. Lalu disepanjang perjalanan itu teman yang tanya itu tanya lagi, udah berapa tahun menikah ? udah punya anak belum ? Bilang belum. Memang pergumulan kami. Saya bilang memang kami pengin punya anak. Lalu beliau bilang begini, Oh di Taiwan ada dokter kandungan yang bagus, dia bilang, nah besok saya anterin. Ya udah saya bilang, oke. Saya coba untuk program anak di Taiwan. Besok paginya kami datang ke dokter kandungan di Taiwan, diperiksa. Ternyata puji Tuhan sudah 7 minggu, hamil. Memang harus pulang dulu ke Bangka supaya punya anak. Memang Alkitab bilang harus menghormati orang tua meskipun sudah beda agama. Jadi puji Tuhan setelah tahu saya hamil, nah Bpk Saifuddin Ibrahim bilang saya nggak usah dampingi lagi karena pengin anak ini, saya disuruh jaga kehamilan. Waktu bulan ke lima itu, dokter di Indonesia bilang bahwa anak kami ini laki-laki, sudah kelihatan monasnya. Jangan berharap lagi kalau berubah. Saya tahu Bpk. Ibrahim itu pasti agak lesu sedikit, tapi pura-pura menyenangkan saya. Tapi saya tidak menyerah, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Jalan 8 bulan hamil, saya harus menghadapi kasus pas Saifuddin Ibrahim ditangkap dirumah. Waktu itu saya buka pintu posisi lagi hamil 8 bulan. Polisi datang ke rumah jam 9 malam tepat tanggal 5 Desember 2017 ... rasanya gimana ... ibu ? aduh ... ditangkap polisi, digiring waktu malam itu juga, dibawa ke Polda Metro Jaya. Besok paginya saya mendampingi beliau di BAP. Saya datang sampai jam 10, agak siang waktu itu. Tiba-tiba di ruang BAP itu datang seorang Jenderal Bintang Dua, di ruangan BAP itu. Saya disuruh keluar. Jenderal itu hanya ingin ngomong 4 mata sama Bpk. Saifuddin Ibrahim. Satu jam kemudian itu saya melihat ada 3 orang ... ormas, dari Muhammadiyah dengan dari Bima juga ... Organisasi dari orang-orang Bima dan di ruangan BAP. Setelah itu mereka keluar, saya tanya apa maksud kedatangan mereka itu ? Ternyata itu apabila Bpk. Saifuddin Ibrahim syahadat kembali ke Islam maka kasus ini tutup. Siapa yang gak mau ? Isteri lagi hamil, masih muda, penginnya-kan seneng-seneng. Tapi Bpk. Saifuddin Ibrahim sudah tahu kebenaran, kami sudah tahu resikonya. Walaupun gaya penginjilan seperti itu dia sudah siap. Bukan dia nggak siap, orang banyak bilang terlalu radikal. Bpk. Saifuddin itu mempertanggungjawabkan semuanya, akhirnya menolak tawaran Jenderal itu sehingga kasus ini berlanjut. Terus bulan depannya saya melahirkan sendiri. Puji Tuhan ternyata anak saya perempuan, boleh maju kedepan anak saya. Dikasih nama Cool Gamel Putri Ibrahim, karena abang-abangnya sudah presiden Arab. Jadi yang ini presiden Yahudi. Masih tidur ... Tuhan imbuhkan dengan dikasih anak perempuan. Sesuai dengan harapan kami, walaupun dokter sudah bilang jangan berharap lagi, memang wajahnya kaya orang laki. Wajahnya nggak ada wajah orang Batak, nggak ada wajah Chinanya, matanya 'melok' mirip-mirip Bpk. Saifuddin Ibrahim. Setelah saya melahirkan saya harus menghadapi sidang, 14 kali sidang. Tiap sidang itu selalu rame ya, apalagi Bpk. Saifuddin Ibrahim tadi bilang, tapi saya tidak takut sama sekali. Saya percaya janji Tuhan, tapi di sidang ke berapa itu ada saksi ahli agama. Jadi Hakim memperbolehkan Bpk. Saifuddin Ibrahim untuk bertanya ke saksi lawan. Jadi Bpk. Saifuddin Ibrahim bertanya didalam bahasa Arab, saksi ahlinya tidak bisa menjawab, memakai bahasa Indonesia saksi ahli juga tidak bisa menjawab. Jadi sebenarnya kasus kemaren itu agak dibuat-buat sedikit. Banyak keganjalan lah, tapi memang mereka itu sebenarnya bukan benci kepada Bpk. Saifuddin Ibrahim, mereka itu benci sama Injil, karena mereka tahu Bpk. Saifuddin Ibrahim ini banyak memprovokatif orang. Jadi dengan ditangkapnya Bpk. Saifuddin Ibrahim ini kan tangkapan ikan besar, supaya Injil ini tidak bisa disebarluaskan. Sehingga vonisnya ini 4 tahun. Cukup tinggi, Ahok 2 tahun, ibu Venna 18 bulan. Bpk. Saifuddin Ibrahim 4 tahun. Tapi saya tetap bersyukur Tuhan itu baik dan saya percaya Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan. Sehingga kalau tidak ada kejadian seperti itu saya tidak bisa menulis buku, saya kepikir begitu. Akhirnya semua percayakan hidup saya, saya berdoa, Tuhan saya tidak mau menjadi mantan Muslim yang nyusahin orang Kristen. Saya punya anak 4 orang ini yang harus saya sekolahin. Dua yang saya bawa kesini, dua yang masih sekolah. Punya anak kandung satu. Saya tidak mau nyusahin orang walaupun banyak tawaran teman-taman Bpk. Saifuddin Ibrahim yang percaya saya, walaupun saya miskin, ada yang bilang kalau saya perlu apa-apa tinggal telp aja. Tapi saya itu dididik dari keluarga agak ... walaupun Islam tapi prinsip orang China jangan hidup nyusahin orang jadi saya berdoa, Tuhan saya nggak mau nyusahin orang Kristen. Tuhan suruh saya tulis buku. Saya bilang saya tidak bisa nulis buku. Mungkin bapak kan sudah ketemu saya tanggal 2 Mei nulis buku, ini jadinya bulan Agustus, pas kebetulan ulang tahun saya. Saya dikasih hikmat didalam seminggu saya bisa menulis buku padahal orang hanya tamat SMA tidak punya skill tulis buku tapi Tuhan kasih hikmat saya, bener-bener hikmat Tuhan didalam satu minggu jadi buku ini, dengan judul, 'Hatiku terpikat mengikuti Yesus. Jiwaku terpanggil membela dan mendampingi pejuang pengikut Kristus.' Kenapa hatiku terpikat mengikuti Yesus ? Karena Yesus itu mengajarkan kita untuk bermanfaat bagi orang lain bukan memanfaatkan orang lain, makanya saya nggak mau, walaupun saya dalam keadaan susah, saya tetap harus menjadi berkat. Saya harus tetap nyekolahin anak saya. Saya nggak mau oper mereka ke orang lain karena sudah tanggung jawab saya. Saya berpikir gimana saya tetap bisa membackup Bpk. Saifuddin Ibrahim itu meskipun didalam penjara tetap pelayanan dan pemuridan, sudah banyak pemenangan jiwa, 50 orang dibaptis. Mungkin bapak ibu pernah dapat berita bahwa Bpk. Saifuddin Ibrahim mau dipindahin ke Nusa Kambangan. Pernah gak ? Nah, itu karena ketahuan membaptis 2 orang. Jadi pihak lapas mau menakut-nakutin Bpk. Saifuddin Ibrahim, akhirnya nyobain gak baptis orang jadi mau dipindahin ke Nusa Kambangan. Itu ceritanya, tapi memang pindah tapi nggak di Nusa Kambangan tapi pindahnya ke lapas Dewasa. Sebelumnya ke lapas Pemuda. Jadi sebelumnya di lapas Pemuda untuk anak-anak muda kemudian dipindah ke lapas Dewasa. Masih di daerah Tangerang. Setelah dipindah itu diancam juga di lapas yang baru itu supaya ... jangan narik-narik orang lah masuk Kristen ... sudah ingetin gitu. Tapi memang Bpk. Saifuddin Ibrahim itu jiwanya ke penginjilan. Saya aja sebagai isteri sudah ingetin, 'Abi Slow dulu abi.' Tapi memang gak bisa ditahan-tahan, kamu menahan saya menginjil sama saja kamu tidak melakukan amanah agung ... Saya bilang begini, 'Kalau Abi merasa betah didalam penjara ya udah ajak saya. Tapi kalau gak betah didalam penjara saat didalam penjara itu jangan melawan petugas.' Saya sampai stress. Sehingga kalau saya itu berkunjung, wajah petugas itu cemberut saja ke saya. Tapi saya bilang memang sudah jiwanya saya sebagai isteri ya harus menopang. Memang bagaimana saya bisa menambah pelayanan didalam dengan diluar, makanya saya berpikir memang semua ini ... bukan karena saya masih muda, saya kemaren ini ulang tahun ke 27, jadi beda umurnya 27 tahun juga. Nah, bukan karena muda, saya muda berdiri disini, benar-benar saya mengandalkan Tuhan. Satu firman Tuhan yang mengubahkan saya sampai saya dapat berdiri disini, Yeremia 177, ayat ini untuk saya ... dalam keadaan ini saya bisa dapat bahagia, senantiasa bersuka cita. 'Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan.' - Yeremia 177. Jadi masalah yang saya hadapi, saya mengandalkan Tuhan sehingga buat saya bukannya menjadi turun malahan naik level. Sumber Buku ini saya jual bukan untuk memperkaya saya, ini semua untuk pelayanan. Buku ini saya jual di online, saya jual 70 rb. Tapi kalau saya bawa pelayanan, 50 rb. Ada juga buku-buku Bpk Saifuddin Ibrahim. Bpk Saifuddin Ibrahim juga menulis 5 buku, Bpk Budi sudah pesan 2 set. Saya hanya bawa 10 set, karena Bpk Budi pesan 2 set jadi ada sisa 8 set. Buku yang paling mengerikan itu buku yang ini, di youtube mungkin bapak pernah lihat ada Ustadz yang komen buku ini sangat gemetar, banyak memurtadkan orang, buku ini dialog Kristen dengan Islam. Ada 5 buku tapi yang best sellernya ini. Semua ini untuk pelayanan. Bukan pelayanan saya tapi pelayanan kita bersama. Saya kira hanya begitu saja kesaksian saya, takutnya udah panjang. Kiranya buku yang saya tulis ini bisa menjadi berkat untuk wanita-wanita Kristen, para isteri. Kiranya kesaksian saya sampai disini. Sekali Yesus tetap Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Amin. - Demikian kesaksian Ibu Sarah Ayu ... Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku. - Mazmur 1819. Karena itu Aku berkata kepadamu apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. - Markus 1124. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. - Filipi 413. Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

LcGoy.
  • n53676eni5.pages.dev/333
  • n53676eni5.pages.dev/193
  • n53676eni5.pages.dev/171
  • n53676eni5.pages.dev/165
  • n53676eni5.pages.dev/47
  • n53676eni5.pages.dev/149
  • n53676eni5.pages.dev/270
  • n53676eni5.pages.dev/41
  • n53676eni5.pages.dev/378
  • istri saifuddin ibrahim meninggal