Kelengkunganpermukaan zat cair ini dinamakan meniskus. (a) (b) Gambar 3.8 Meniskus pada permukaan zat cair: (a) air membentuk meniskus cekung dan (b) raksa membentuk meniskus cembung. Ada dua macam meniskus, yaitu meniskus cekung dan meniskus cembung. Permukaan air dalam bejana gelas membentuk meniskus cekung (Gambar 3.8a).
Pernahkah kamu mengamati permukaan raksa di dalam termometer? Permukaan raksa pada termometer jika kamu amati dengan cermat akan terlihat tidak datar, tetapi sedikit melengkung pada bagian raksa yang menempel pada kaca. Peristiwa bentuk permukaan raksa pada dinding kaca termometer tersebut berkaitan erat dengan fenomena atau gejala Meniskus. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan meniskus itu? Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian meniskus, jenis-jenis meniskus, penyebab terjadinya meniskus, percobaan, gambar dan contoh gejala meniskus dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebelum membahas hal-hal tersebut, kalian harus paham terlebih dahulu mengenai konsep adhesi dan kohesi berikut ini. Apa itu Kohesi dan Adhesi? Ikatan antar partikel zat tidak hanya terjadi pada zat yang sama. Tetapi dapat juga terjadi pada dua zat yang berbeda. Ikatan yang terjadi merupakan gaya tarik-menarik antar partikel. Gaya tarik antar partikel dibedakan menjadi dua, yaitu gaya kohesi dan gaya adhesi. Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik dua partikel atau lebih dari partikel yang tidak sejenis. Mengakibatkan sebuah zat dapat menempel pada zat yang lain tetapi bukan gaya magnet atau gaya tarik grafitasi bumi. Contoh Cat dapat menempel pada tembok, kapur dapat menempel pada papan tulis. Gaya kohesi adalah gaya tarikmenarik dua partikel atau lebih dari partikel yang sejenis. Mengakibatkan sebuah zat tidak dapat menempel pada zat yang lain. Contoh Air tidak dapat menempel pada daun talas. Apa itu Meniskus? Meniskus adalah bentuk kelengkungan permukaan suatu zat cair di dalam tabung. Meniskus yang kita kenal dalam dunia sains khususnya Fisika adalah meniskus cekung dan meniskus cembung. Apabila kita menuangkan raksa ke dalam suatu tabung kaca dan air pada tabung kaca lainnya, lalu kita perhatikan bentuk permukaannya, apa yang kita dapatkan? Kita akan mendapatkan bentuk kedua permukaan zat cair tersebut seperti pada gambar berikut ini. Percobaan untuk Mengamati Meniskus Tujuan Mengamati meniskus cekung dan meniskus cembung untuk memperlihatkan kohesi dan adhesi. Alat dan Bahan 1 Dua buah tabung reaksi 2 Minyak goreng Langkah Kerja 1 Siapkan dua buah tabung reaksi A dan tabung reaksi B. 2 Tabung reaksi A olesilah dengan minyak goreng, Tabung reaksi B tidak diolesi minyak goreng. 3 Tuanglah air pada kedua tabung reaksi tersebut. 4 Amati permukaan air pada tabung reaksi A dan tabung reaksi B. Samakah kelengkungan permukaannya? Mengapa demikian? Ternyata permukaan air pada kedua tabung reaksi tersebut tidak sama. Tabung reaksi A yang diolesi minyak goreng ternyata kelengkungan permukaan airnya berbentuk cembung meniskus cembung. Sedangkan tabung reaksi B kelengkungan permukaan airnya berbentuk cekung meniskus cekung. Apa yang dapat kamu jelaskan dari peristiwa itu? Pada tabung reaksi A terjadi peristiwa kohesi air lebih besar daripada adhesi air dengan permukaan tabung reaksi yang diolesi minyak goreng. Pada tabung reaksi B kohesi air lebih kecil daripada adhesi air dengan permukaan tabung reaksi. Permukaan zat cair yang bersentuhan dengan dinding tabung membentuk sudut disebut sudut kontak. Sudut kontak meniskus cembung mempunyai nilai lebih besar dari 90o, sedangkan meniskus cekung memiliki sudut kontak lebih kecil dari 90o. Penyebab Terjadinya Meniskus Cembung dan Cekung Gaya adhesi dan kohesi dapat menyebabkan beberapa bentuk permukaan zat cair berbeda-beda. Ada yang berbentuk cembung dan ada yang berbentuk cekung, yang disebut dengan miniskus. Miniskus cembung terjadi apabila zat cair tidak membasahi dinding. Sedangkan miniskus cekung terjadi apabila zat cair dapat membasahi dinding. Jadi hubungan kohesi, adhesi, dan miniskus dapat kita tuliskan sebagai berikut. Miniskus cembung → kohesi > adhesi Miniskus cekung → adhesi > kohesi Meniskus cembung maupun meniskus cekung menyebabkan sudut kontak antara bidang wadah tabung dengan permukaan zat cair berbeda besarnya. Meniskus cembung menimbulkan sudut kontak tumpul > 90o, sedangkan meniskus cekung menimbulkan sudut kontak lancip kohesi 3 Naiknya minyak pada sumbu kompor minyak Adhesi > kohesi 4 Naiknya air tanah melalui batang tumbuhan dan sampai ke daun Adhesi > kohesi 5 Gejala kapilaritas Adhesi > kohesi 6 Cat pada tembok Adhesi > kohesi
Akibatnya permukaan air dalam bejana gelas membentuk meniskus cekung. Zat cair yang memiliki meniskus cekung selalu membasahi dinding bejana. Untuk raksa yang berada dalam bejana gelas, kohesi antarpartikel raksa lebih besar daripada adhesi antarpartikel raksa dan kaca. Akibatnya, permukaan raksa dalam bejana gelas membentuk meniskus cembung.

Gaya kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang berbeda sejenis. Gaya adhesi dan kohesi dapat menyebabkan beberapa bentuk permukaan zat cair berbeda-beda. Ada yang berbentuk cembung dan ada yang berbentuk cekung, atau yang disebut dengan meniskus. Meniskus merupakan peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan suatu zat cair di dalam suatu wadah atau bejana sempit. Pada gambar a terjadi antara partikel air dan partikel kaca maka adhesi lebih besar daripada kohesi sehingga permukaan air akan berbentuk cekung dan membentuk meniskus cekung. Peristiwa meniskus cekung ini terjadi apabila gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesinya.

Kelengkunganpermukaan suatu zat cair di dalam tabung disebut meniskus. Karena bentuknya cekung maka meniskus air dalam bejana kaca dinamakan meniskus cekung. Sudut yang dibentuk oleh kelengkungan air terhadap garis vertikal dinamakan sudut kontak θ. Besarnya sudut kontak untuk meniskus cekung lebih kecil dari 90°. a air dengan air b. tinta dengan tinta c. raksa dengan raksa d. tinta dengan kertas 8. Meniskus cembung terjadi pada keadaan berikut, kecuali . a. air di daun talas b. tetesan air dalam minyak tanah c. raksa di atas kaca d. spiritus di dalam tabung reaksi 9. Zat yang tersusun hanya satu atom disebut . a. molekul b. senyawa c. unsur d. campuran 10.
KAPILARITASDAN VISKOSITAS. Dalam dokumen FISIKA. Modul Fluida Statis (Halaman 28-48) Dari gambar diatas (Gambar 3.1), Mari kita amati serangga, nyamuk, silet, dan uang logam yang terapung di atas air yang kita buat terapung di permukaan air sebagai benda yang mengalami tegangan permukaan.Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul
Tipelain manometer yang sangat luas digunakan terdiri dari sebuah tabung yang dibuat dalam bentuk U seperti ditunjukkan pada Gambar 2-5. Fluida yang berada dalam manometer disebut fluida pengukur. Untuk menentukan tekanan p A yang dinyatakan dalam berbagai ketinggian kolom, kita mulai pada sebuah ujung dari sistem dan terus menelusurinya sampai ke ujung yang lainnya sambil menggunakan
Previewthis quiz on Quizizz. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut ini.(1) tinta spidol melekat pada whiteboard(2) butir air hujan bergulir di atas daun talas(3) air raksa tidak membasahi kaca(4) kertas koran basah oleh air hujanContoh peristiwa kohesi dalam suatu zat lebih kuat dari adhesi antara dua zat adalah.
VxvmULH.
  • n53676eni5.pages.dev/171
  • n53676eni5.pages.dev/135
  • n53676eni5.pages.dev/248
  • n53676eni5.pages.dev/224
  • n53676eni5.pages.dev/394
  • n53676eni5.pages.dev/154
  • n53676eni5.pages.dev/346
  • n53676eni5.pages.dev/274
  • n53676eni5.pages.dev/269
  • meniskus air dalam bejana ditunjukkan oleh gambar